Senin, 29 November 2010

Gunung Merapi


Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan satu gunung api teraktif di Indonesia. Gunung ini sangat berbahaya karena mnurut catatan madern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua samapai lima tahun sekali dan di kelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Gunung ini terbentuk karena aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak kebawah Lempeng Eurasia menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa.
Pada pukul 17.02 WIB tanggal 26 Oktober 2010, Gunung Merapi kembali meletus. Ditandai dengan turun nya lava beserta awan panas dari puncak Gunung Merapi. Letusan Gunung Merapi ini memakan korban yang lebih banyak dibanding dengan Gunung Merapi meletus pada tahun 2006 lalu.

Kronologis Gunung Merapi Meletus

1. Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit.
2. Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit.
3. Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit.
4. Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit.
5. Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 2 menit.
6. Pukul 17.42 terjadi awan panas selama 33 menit.
7. Pukul 18.00 samapai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos pengamatan Gunung Merapi Jrakah dan Selo.
8. Sura dentuman sebanyak 3 kali terjadi pada pukul 18.10, pukul 18.15, dan pukul 18.25.
9. Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit.
10. Pukul 18.21 terjadi awan panas selama 33 menit.
11. Dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membumbung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi.
12. Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda
13. Luncuran awan panas mengarah ke sector Barat-Barat Daya dan sector Selatan-Tenggara

Menurut Surono, Kepala Pusar Vulkanologi dan Mitigaso Bencana Geologi, keberadaan magma Gunung Merapi tinggal 1 kilometer dari puncak. Tekanan itu menimbulkan deformasi (penggembungan) tubuh gunung yang setiap harinya mencapai 42 sentimeter. Sejak ditetapkan status nya menjadi waspada hingga awan deformasi sudah lebih dari 2 meter.
Jumlah korban tewas Merapi terus bertambah setiap harinya. Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 18 November 20410, jumlah korban tewas sebanyak 275 orang. Banyak korban tewas dikarenakan luka bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar